Category Archives: Resensi Buku

Change or Die

Saya membaca sebuah buku yang menarik dari seorang penulis senior Malajah Fast Economy, Alan Deutschman, yang berbicara tentang proses perubahan dan bagaimana kita bisa melakukannya. Baik dalam konteks pribadi, organisasi, bisnis, dan masyarakat.

“Change or Die” mengulas tentang tiga kunci penting yang harus dilakukan agar perubahan bisa terjadi dalam individu dan organisasi. Ketiga kunci penting itu dinamakan ” 3 R : Relate, Repeat, Reframe”.

Ketiga kunci ini akan membantu kita untuk membuat perubahan-perubahan positif yang diperlukan baik bagi setiap individu , organisasi bisnis, komunitas, maupun sosial. Alan Deutschman menyatakan bahwa pada dasarnya setiap orang bisa dan mampu untuk melakukan perubahan-perubahan secara revolusioner.

Relate — berkaitan dengan upaya untuk membangun sebuah relasi baru, komunitas baru yang memungkinkan perubahan-perubahan yang sedang dilakukan bisa terjadi karena ada: dukungan, motivasi, dorongan, teguran, kedisiplinan, dan kebersamaan dari orang-orang yang menjadi bagian dari relasi atau komunitas baru tersebut. Artinya perubahan itu tidak mungkin dilakukan dalam relasi atau komunitas yang lama. Menciptakan relasi baru adalah langkah mendasar untuk memulai perubahan.

Repeat — adalah semangat untuk mengulang kebiasaan, perilaku, maupun ketrampilan yang baru secara kontinu dalam sebuah komunitas yang mendukung perubahan itu. Perubahan pada dasarnya adalah menciptakan kebiasaan baru, perilaku yang baru, memiliki ketrampilan yang baru, cara berpikir yang baru. Karena itu “repeat” adalam kunci untuk memastikan bahwa pengulangan yang konsisten dan kontinu akan mendorong perubahan yang revolusioner dalam setiap individu

Reframe — adalah membingkai ulang proses perubahan yang sudah dilakukan dengan pola berpikir dan bertindak dalam sebuah kerangka yang baru, yang berbeda dengan pola berpikir dan bertindak yang lama. Reframe (pembingkaian ulang) hanya terjadi jika kebiasaan baru, perilaku baru, dan ketrampilan yang baru mulai bisa dikuasai karena pengulangan yang dilakukan dalam relasi yang baru.

Kegagalan dalam melakukan 3 R ini, akan membawa sebuah proses kematian diri kita karena: kita tidak mampu mengembangkan diri secara utuh, terpenjara dalam sebuah pola pikir dan bertindak yang lama, tidak mampu melakukan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan untuk kemajuan, tidak memiliki ketrampilan-ketrampilan baru yang diperlukan untuk memaksimalkan potensi diri kita dan sebagainya. Jadi semestinya tantangannya adalah bukan “Change or Die” tetapi “Change and Strive”.

Burned Alive – Tentang Kejahatan Atas Nama Kehormatan

Burned Alive adalah sebuah buku berisi kisah nyata yang mengguncangkan tentang seorang perempuan yang lolos dari pembunuhan atas nama kehormatan di suatu daerah di tepi Barat Palestina. Buku yang ditulis oleh Souad –bukan nama sebenarnya– ini menjadi national best seller dan sudah diterjemahkan kedalam 28 bahasa di 29 negara. Souad adalah perempuan yang berhasil diselamatkan dari sebuah pembunuhan berencana oleh keluarganya sendiri, setelah dirinya dianggap sebagai “charmuta” –julukan kepada perempuan dianggap telah melakukan hal yang memalukan keluarga — sehingga harus menerima vonis kematian untuk mengembalikan kehormatan keluarga dan seluruh desa. Continue reading

Enrique’s Journey

 

Enrique’s Journey adalah buku yang ditulis oleh Sonia Nazario, orang Argentina, yang menceritakan tentang kisah nyata petualangan seorang anak Amerika Latin diatas kereta api maut demi bersatu kembali dengan ibunya.

Sonia Nazario menuliskan kisah perjalanan yang menggetarkan ini dan meraih penghargaan Pulitzer tahun 2003. Dia melakukan perjalanan selama lebih dari 6 bulan seperti yang dilewati oleh anak anak latin itu, termasuk ancaman bahaya yang mengintai mereka sepanjang Honduras, Meksiko dan AS.

Sonia mewancarai banyak imigran, para medis, pastor, biarawati, perwira polisi, petugas imigrasi untuk mendapatkan gambaran tentang perjalanan anak-anak amerika tengah itu, termasuk mengikuti jejak perjalanan berbahaya Enrique. Bahaya dan ketakutan yang dijumpai Sonia itu bahkan membuatnya harus menjalani terapi berbulan-bulan supaya bisa tidur nyenyak lagi. Continue reading